Revitalisasi Kota Lama : Kementerian PUPR Tambah Dana Rp 30 Miliar

Rabu, 30 Mei 2018 : 13.29
SEMARANG (inisemarang.com) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan dana untuk proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang ditambah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekitar Rp30 miliar.

"Beberapa waktu lalu saya minta Pak Menteri PUPR untuk menambah anggaran revitalisasi Kota Lama agar bisa selesai semua," katanya, Senin (28/5/2018).

Ia menjelaskan usulan penambahan anggaran tersebut untuk memaksimalkan potensi kawasan Kota Lama sebagai daya tarik utama wisata Kota Semarang yang telah digelontor anggaran sebesar Rp156 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kata dia, sudah menyetujui usulan tersebut saat mengunjungi proses pengerjaan proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (27/5), dengan penambahan sekitar Rp30 miliar.

"Tambahan dana itu akan digunakan, salah satunya untuk pembangunan pertamanan di kawasan Kota Lama Semarang. Targetnya, revitalisasi kawasan Kota Lama akan rampung pada akhir 2018," katanya.

Ia menyambut positif tambahan dana dari pemerintah pusat melalui kementerian tersebut. "Kalau bicara soal kawasan Kota Lama sebagai salah satu daya tarik utama wisata Kota Semarang, saya rasa keputusan Pak Menteri ini menjadi hal yang sangat positif bagi Kota Semarang," katanya.

Apalagi, kata dia, dengan langkah-langkah penataan kawasan Kota Lama Semarang yang selama ini dilakukan Pemerintah Kota Semarang telah terbukti mendatangkan wisatawan ke "Kota Atlas".

"Ya, kami berharap dengan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang dibantu Kementerian PUPR bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus berdampak positif terhadap ekonomi," katanya.

Kementerian PUPR telah mengucurkan dana revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang senilai Rp156,372 miliar, antara lain untuk peningkatan jalan, pedestrian, "street furniture", dan drainase.

Dari anggaran sebesar itu, sekitar Rp50 miliar diperuntukkan, antara lain untuk pembuatan "ducting" atau pengintegrasian kabel-kabel jaringan, seperti listrik dan telepon di bawah tanah.

Hingga saat ini, Hendi menyebutkan progres revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang baru mencapai 11,37 persen dengan pengerjaan "ducting" untuk menata utilitas, seperti jaringan PLN, Telkom, dan PDAM.

"Ke depannya, kabel-kabel tersebut tidak akan lagi terlihat terpisah-pisah atau tidak beraturan. Nantinya, fasilitas untuk pejalan kaki dilengkapi, seperti bangku taman dan lampu-lampu," katanya. (Antara)

Saat ini 0 komentar :

Rekomendasi

Berita Utama

Copyright © 2018 inisemarang.com - All Rights Reserved